Ferry Irwan dari kanal YouTube MALAKA menjelaskan konsep Danantara melalui cerita Ibu Pertiwi dan Dana. Simak penjelasan lengkapnya tentang lembaga super holding ini dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia
Pada tanggal 19 Februari 2025, kanal YouTube MALAKA menghadirkan konten menarik dalam video berjudul “Memahami Danantara dengan Mudah“. Dibawakan oleh Ferry Irwan, video ini menjelaskan konsep Danantara, sebuah lembaga investasi super holding yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, warung kopi, hingga televisi nasional. Dengan anggaran mencapai Rp14.000 triliun, Danantara diharapkan menjadi game changer bagi perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya apa itu Danantara dan bagaimana lembaga ini bekerja.
Ferry Irwan, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang mudah dipahami, menggunakan analogi kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan konsep Danantara. Melalui cerita tentang Ibu Pertiwi dan Dana, Ferry berhasil memecah konsep rumit ini menjadi sesuatu yang mudah dicerna. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang penjelasan Ferry Irwan, serta mengapa Danantara dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia.
Dongeng Ibu Pertiwi dan Dana: Analogi Sederhana untuk Memahami Danantara
Ferry Irwan memulai penjelasannya dengan sebuah dongeng tentang Ibu Pertiwi, seorang janda yang memiliki banyak anak. Pertiwi mewarisi banyak aset dari suaminya yang telah meninggal, seperti tanah, rumah, dan properti lainnya. Meskipun anak-anaknya sudah dewasa dan memiliki penghasilan sendiri, Pertiwi masih merasa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendapatannya dari gaji dan kiriman anak-anaknya ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, apalagi untuk bergabung dengan kelompok ibu-ibu sosialita yang membutuhkan dana Rp5 juta per bulan.
Di sinilah muncul sosok Dana, yang menawarkan solusi cerdas. Dana menyarankan agar Pertiwi mengelola kiriman anak-anaknya dan aset yang tidak terpakai dengan cara diinvestasikan. Dengan investasi yang tepat, uang Rp3 juta dari anak-anaknya bisa berkembang menjadi Rp300 juta dalam lima tahun. Dana pun menawarkan diri untuk mengelola semua aset dan kiriman tersebut, dengan janji bahwa Pertiwi dan anak-anaknya akan hidup lebih sejahtera.
Danantara: Lembaga Super Holding untuk Optimalisasi Aset Negara
Cerita Ibu Pertiwi dan Dana ini merupakan analogi yang tepat untuk memahami Danantara. Dalam konteks negara, Pertiwi mewakili Indonesia, anak-anaknya adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan Dana adalah Danantara. Lembaga ini bertugas mengelola aset negara, deviden BUMN, dan hasil efisiensi APBN untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis. Tujuannya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 6-7% per tahun, serta mencapai target pendapatan negara sebesar Rp13.860 triliun.
Danantara sendiri bukanlah konsep baru. Beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, dan China sudah memiliki lembaga serupa. Namun, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada kompetensi dan integritas pengelolanya. Jika dikelola dengan transparan, independen, dan bebas dari intervensi politik, Danantara bisa menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Sebaliknya, jika lembaga ini dikelola dengan buruk, risiko krisis ekonomi dan defisit APBN yang berkepanjangan bisa terjadi.
Tantangan dan Harapan untuk Danantara
Meskipun Danantara diharapkan menjadi solusi untuk mengoptimalkan aset negara, masih banyak masyarakat yang skeptis. Ferry Irwan menjelaskan bahwa skeptisisme ini muncul karena pengalaman buruk dengan beberapa mega proyek sebelumnya. Pemerintah perlu membuktikan kinerja Danantara melalui hasil yang nyata, bukan hanya janji-janji.
Selain itu, Ferry menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara. Lembaga ini harus bebas dari korupsi, konflik kepentingan, dan agenda politik. Jika Danantara berhasil, bukan hanya pemerintah yang akan merasakan manfaatnya, tetapi seluruh rakyat Indonesia.
Danantara sebagai Harapan Baru Ekonomi Indonesia
Melalui analogi Ibu Pertiwi dan Dana, Ferry Irwan berhasil menjelaskan konsep Danantara dengan cara yang mudah dipahami. Lembaga ini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah perekonomian Indonesia, asalkan dikelola dengan baik dan transparan. Masyarakat pun diharapkan bisa lebih memahami dan mendukung langkah ini, sembari terus mengawasi kinerja Danantara.
Untuk penjelasan lebih detail, Anda bisa menonton video lengkapnya di kanal YouTube MALAKA atau mengikuti thread Twitter Ferry Irwan. Semoga artikel ini membantu Anda memahami Danantara dengan lebih baik!.
Memahami Danantara: Badan Investasi Baru untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia
Presiden Indonesia telah mengumumkan pembentukan badan baru yang akan segera diresmikan, yaitu Danantara. Meskipun namanya masih asing di telinga masyarakat, badan ini memiliki peran strategis dalam mengelola investasi dan aset negara. Lantas, apa sebenarnya Danantara, dan mengapa badan ini dibentuk?
Seperti yang dijelaskan dalam video “Memahami Danantara dengan Mudah” oleh Ferry Irwan di kanal YouTube MALAKA (19 Februari 2025), Danantara merupakan lembaga super holding yang bertugas mengoptimalkan pengelolaan aset negara, deviden BUMN, dan hasil efisiensi APBN. Dengan anggaran mencapai Rp14.000 triliun, Danantara diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Apa Itu Danantara?
Menurut Dr. Mufarrijul Ikhwan, SH., M.Hum dalam bukunya Hukum Investasi (2021: 2), investasi adalah kegiatan menarik sumber dana untuk membentuk barang modal saat ini, yang nantinya akan menghasilkan aliran produk baru di masa depan. Investasi merupakan kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan inilah alasan dibalik pembentukan Danantara.
Danantara adalah badan yang dibentuk untuk mengelola investasi pemerintah dalam skala yang lebih luas. Tujuannya adalah memaksimalkan pengelolaan aset negara berskala besar dengan koordinasi yang lebih baik. Selain itu, Danantara juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan cara mengoptimalkan kekayaan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Pembentukan Danantara
Pembentukan Danantara tidak lepas dari target ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas, dan inklusif. Untuk mencapai target ini, diperlukan lembaga yang mampu mengelola aset negara secara profesional dan transparan.
Seperti dalam analogi Ibu Pertiwi dan Dana yang dijelaskan Ferry Irwan, Danantara bertindak sebagai “Dana” yang mengelola kiriman dan aset “anak-anak” (BUMN) untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Dengan cara ini, negara dapat memastikan bahwa aset-aset yang selama ini tidak teroptimalkan bisa dikelola dengan baik, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Dukungan Hukum dan Operasional untuk Danantara
Pembentukan Danantara tidak dilakukan tanpa dasar hukum. Badan ini dibentuk berdasarkan revisi Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menjadi landasan utama pemerintah dalam mengoperasikan Danantara. Dukungan hukum ini memastikan bahwa Danantara memiliki wewenang untuk mengelola investasi pemerintah secara independen dan profesional.
Selain itu, Danantara juga akan didukung melalui anggaran operasional dari APBN 2025. Koordinasi antarkementerian pun dilakukan untuk memastikan bahwa badan ini dapat beroperasi secara maksimal dalam waktu singkat.
Tantangan dan Harapan untuk Danantara
Meskipun Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi game changer bagi perekonomian Indonesia, tantangan yang dihadapi tidaklah kecil. Seperti yang dijelaskan Ferry Irwan, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada kompetensi dan integritas pengelolanya. Jika dikelola dengan transparan dan bebas dari intervensi politik, Danantara dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi 6-7% per tahun.
Namun, jika lembaga ini dikelola dengan buruk, risiko krisis ekonomi dan defisit APBN yang berkepanjangan bisa terjadi. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa Danantara dikelola oleh orang-orang yang kompeten, independen, dan berintegritas tinggi.
Danantara sebagai Harapan Baru Ekonomi Indonesia
Danantara adalah badan investasi baru yang dibentuk oleh Presiden Indonesia untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan hukum yang kuat dan anggaran operasional dari APBN, badan ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Seperti yang dijelaskan dalam analogi Ibu Pertiwi dan Dana, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada bagaimana aset dan investasi dikelola. Masyarakat pun diharapkan dapat memahami peran Danantara dan mendukung langkah ini, sembari terus mengawasi kinerjanya.
Dengan demikian, Danantara bukan hanya sekadar badan baru, tetapi juga harapan baru bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Sumber:
- Video “Memahami Danantara dengan Mudah” oleh Ferry Irwan di kanal YouTube MALAKA, 19 Februari 2025.
- Buku Hukum Investasi oleh Dr. Mufarrijul Ikhwan, SH., M.Hum (2021).